Ahad, 30 Januari 2011

POHON EKSISTENSI …IBNU ‘ARABI Diterjemahkan oleh: Deddy Djuniardi, AAUWABDDAM* * Ayatullah ENTRI 15 / AKHIR

Aku bebas dan terbebaskan dari sesuatu yang mungkin dicerap sebagai kemiripan atau menyamai, terbatas atau terukur, yang mempunyai bentuk atau ukuran atau mungkin dihitung dengan angka, atau mungkin dicapai atau bergabung dengan, datang kepada atau tertinggal di belakang, dilihat atau disentuh atau sesuatu lainnya yang dapat dibayangkan.

Wahai Muhammad! Aku ciptakan mahluk sedemikian sehingga mereka dapat mengenal-Ku. Tapi manusia tertipu tentang-Ku. Sebagian mengklaim: Uzair adalah anak Allah (Q.S At-Taubah,30)

Tangan Allah terbelenggu (Q.S Al-Maidah,64)

Sebagian mengklaim bahwa Aku mempunyai isteri dan Isa Al-Masih adalah anak Allah (Q.S At-Taubah, 30)

Sebagian menganggap sekutu pada-Ku dan beribadah sebagai
Sekutunya selain dari Allah... (Q.S Yunus,66)

Sebagian memberi-Ku bentuk yang bertubuh dan membayangkan-Ku melakukan sesuatu sebagaimana mereka lakukan. Sebagian berpikir tentang-Ku sebagai sesuatu berbentuk fisik, sebagian berpikir seperti cahaya, dan yang lainnya tidak setuju dengan mereka yang membuat bayangan tentang-Ku dan memutuskan bahwa

Aku ini bukanlah sesuatu, tidak eksis. Sekarang ketahuilah siapa Diriku. Aku telah bukakan pintu-Ku dan menyingkap hijab-hijab-Ku: perhatikanlah Aku Wahai yang Kucintai! Apakah kamu melihat sesuatu yang terkenang dengan apa yang mereka klaim?

Apa yang dia lihat adalah cahaya: dimana saja, tidak datang dari manapun, cahaya yang menyinari dirinya sendiri, tunggal, tidak ada sesuatu pun yang terlihat di dalamnya, tak dapat ditembus, tak dapat dicapai, tak dapat berubah, tidak pula ada diatas sesuatu atau di dalam sesuatu, dan tidak pula ada sesuatu didalamnya; tanpa ukuran, tanpa bentuk, tanpa ruang, tidak terbuat dari sesuatu, tidak seperti sesuatu: sebuah cahaya yang dengannya segala sesuatu terlihat.

Tidak ada sesuatu pun yang menyamai-Nya, Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syuraa,11)

Dan ketika dia beradu mata, bertatap muka dengan Tuhannya, dan bibir dia bersatu dengan Bibir-Nya, Tuhannya berkata padanya:

Wahai Yang Kucintai, ada rahasia-rahasia yang kamu dapat ketahui yang tak seorang pun seharusnya tahu; mereka tidak selayaknya diberitahu. Saat ini tidak pernah dapat dibagi. Tak ada seorang pun pernah datang kesini atau pernah akan Dan kemudian

Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. (Q.S. An-Najm,10)

Yang akan tetap menjadi rahasia antara Dia dan dia.

Ya Allah, sampaikan shalawat dan salam-Mu serta rahmat- Mu atas yang paling mulia dari ciptaan-Mu, penunjuk dan junjungan kami Muhammad- lautan cahaya ilahiah-Mu, sumber rahasia-rahasia-Mu, suara yang menyuarakan Ketunggalan-Mu; tujuan penciptaan, perhiasan Kerajaan-Mu, rumah harta Kasih Sayang-Mu, jalan lurus peraturan-Mu; matahari siang Surga- Mu, mata yang dengannya Kebenaran terlihat, kebahagiaan mereka yang mencintai-Mu, cermin yang merefleksikan cahaya- Mu.

Ya Tuhan, muliakanlah dia dengan kekuatan yang menjadi satu dengan-Mu selamanya, sehingga buhul dalam hati kita terurai, sehingga kita terbebas dari semua penderitaan, sehingga harapan kita terpenuhi, sehingga kita mencapai tujuan kita. Dan semoga keanggunan dan kemuliaan atasnya kekal, sebagai cerminan dari Kekekalan-Mu. Dan semoga Engkau ridha padanya, sebagaimana dia ridha pada-Mu, dan semoga kerendahhatian kemanusiaan terbagi dalam keridhaan-Mu, dan semoga Engkau ridha dengan kami. Allah cukup bagi kita, dan Ia adalah Pelindung Yang Terbaik (Q.S Ali ‘Imran,173)

Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari Allah, Yang Maha Besar dibawah bumi dan diatas langit, Yang Maha Tinggi diatas semua alam semesta ciptaan-Nya

Yaa Allah! Sampaikan salam dan shalawat atas junjugan kita Muhammad dan atas ahul baitnya dan juga para sahabatnya. Amiin

Disinilah perkataan kami tentang Pohon Eksistens berakhir.

* * *
Dari buku The Tree of Being (Shajarat al-Kawn) An Orde to the Perfect Man karangan Ibn’ Arabi. Diterjemahkan oleh AAUWABDDAM (Ayatullah Al Uzma Wa’Arif Billah Deddy Djuniardi Antafani Masyhadi)

TAMAT

Tiada ulasan:

Catat Ulasan