Isnin, 24 Januari 2011

POHON EKSISTENSI …IBNU ‘ARABI Diterjemahkan oleh: Deddy Djuniardi, AAUWABDDAM* * Ayatullah ENTRI 9

Maka apa yang mereka lihat dan apa yang mereka ketahui menyelamatkannya dari ketidaksetiaan. Jejak-jejak karakter mereka yang ada dalam kegelapan dari mereka yang ada pada sisi kiri, sebagian masih tetap ada.; karena sebelum jalan mereka terpisah mereka sempat bersamasama.

Tetapi karena esensi mereka itu bersih awalnya, kotoran tetap ada pada permukaannya dan tidak dapat masuk. Maka mereka yang ada pada sisi kanan, juga, bersalah dan berdosa, karena mereka terinfeksi oleh mereka yang ada pada sisi kiri ketika mereka sempat bersama-sama. Sayangnya, infeksi tersebut tidak akan pernah lolos.

Tapi ada alasan lain mengapa orang baik berdosa. Ketika Allah berkehendak menciptakan bapak kita Adam, Dia memerintahkan supaya sekepalan tanah bumi diambil dari dunia; darinya, Adam mungkin diciptakan.


Untuk melakukan apa yang Allah perintahkan, Malaikat Pencabut Nyawa datang ke bumi. Tapi Setan yang terkutuk sudah ada disana. Allah telah mengirimnya semasa dia masih sebagai jin, sebelum dia memberontak, bersama dengan sekelompok malaikat untuk melayaninya.

Untuk waktu yang lama dia tinggal di bumi, melaksanakan ketaatannya. Maka ketika Malaikat Pencabut Nyawa mengambil sekepalan tanah bumi untuk Tuhan guna menciptakan Adam, demikian saja terjadi bahwa pada sebagian tanah itu Setan menginjaknya dengan kakinya.

Ketika tanah liat diaduk bersama dan Adam terbuat darinya, sebagian dari tubuhnya tercemar dengan tanah yang terinjak kaki setan, tapi sebagian lainnya bersih. Dagingnya, personalitasnya, dan hasrat-hasratnya tercemar dengan kotoran yang ada dibawah kaki setan, tapi hatinya tetap murni, tak tersentuh, terbuat dari tanah yang bersih tak tercemar oleh jejak kaki Setan.

Ini adalah alasan bahwa daging adalah tempat nafsu syahwat. Ia memikul jejak-jejak kejahatan dan Setan mempunyai kuasa atasnya karena jejak kakinya ada didalamnya.

Hal itu juga mengapa, ketika Allah memerintahkan para malaikat bersujud di depan Adam, Setan menolak, yang menyebabkan kejatuhannya. Dia berpikir bahwa mahluk yang terbuat dari lumpur yang sempat dia pijak, lebih rendah dibanding dia. Dan dia pikir bahwa api, yang darinya dia dibuat, jauh lebih unggul dibanding lumpur.

Dengan demikian mengabaikan peringatan Allah!

Hai orang-orang yang beriman, janganlah mengikuti langkah-langkah Setan - dan siapa saja yang mengikuti Setan sungguh menyuruh kepada kebohongan dan kejahatan. Dan jika bukan karena Rahmat Allah padamu serta Ampunan-Nya; tak ada seorang pun yang terbebas dari dosa, tapi Allah membersihkan siapa saja yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (Q.S. An-Nuur, 21)

Ingatlah ketika Pohon Eksistensi pertama kali mulai tumbuh; tiga cabang tumbuh darinya: satu ke kanan, cabang orangorang yang baik pada golongan kanan; satu ke kiri, cabang orang -orang yang merugi pada golongan kiri; dan satu yang ada di tengah, yang tumbuh lurus keatas dan itu adalah cabang orang orang yang terdahulu, diberkati karena menjadi orang-orang pertama diantara Muslim, Allah berfirman:

Mereka yang ada pada golongan kanan, alangkah gembiranya mereka yang ada pada golongan kanan! Dan mereka yang ada pada golongan kiri, alangkah ruginya mereka yang ada pada golongan kiri! Dan yang terdahulu adalah orang terdahulu; mereka yang sangat dekat kepada Allah dalamSurga Kebahagiaan (Q.S. Al-Waqi’ah,8-12)

Hakikat dalam benih Pohon Eksistensi adalah jiwa Muhammad, yang menyebar ke seluruh cabang-cabangnya, sebagaimana Pencipta berfirman:

Kami tidak mengutusmu melainkan sebagai Rahmatbagi seluruh alam semesta (Q.S. Al-Anbiyaa’, 107)

Tapi setiap cabang Pohon Eksistensi menerima bagian secara proporsional sesuai dengan kapasitas untuk menerimanya.

Sekarang bagian dari cabang orang-orang yang baik pada sisi kanan adalah ruh penyembahan dalam mengikuti sunah Rasul, dan dalam mengikuti hukum yang dia bawa: Yaitu orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang namanya mereka dapati tertulis dalam Taurat dan Injil yang ada pada sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka mengerjakan yang mungkar dan mengahalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan mereka dari segala yang buruk, dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.

Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya,
Menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan padanya, mereka itulah orang-orang yang beruntung(Q.S. Al-A’raf,157)

Dan bagian dari ruh Muhammad yaitu bagian dari cabang yang tumbuh naik keatas pada pusat Pohon Eksistensi, cabang yang paling ujung adalah untuk tumbuh menuju Pencipta, untuk datang mendekat kepada-Nya, bersama-Nya:

Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itu teman yang sebaik-baiknya. (Q.S. An-Nisaa’,69)

Cabang dari orang-orang golongan kiri juga mempunyai bagian ruh Muhammad. Kepunyaan mereka itu merupakan pelindung dalam kehidupan di dunia ini dari hukuman yang disegerakan atas dosa-dosa mereka.

Dan Allah tidak akan menghukum mereka sementara engkau (Muhammad) ada diantara mereka, dan juga Allah tidak akan menghukum mereka sedangkan mereka memohon ampunan
(Q.S. Al-Anfal,33)

Ketika waktunya tiba bagi Muhammad s.a.w untuk lahir ke dunia ini dalam bentuk tubuh dan jiwa, tunas kedatangannya muncul dari benih Pohon Eksistensi.

Kemudian akar-akarnya menjadi kokoh, cabang-cabangnya tumbuh, dedaunan hijau berkembang. Tuhan, tanpa perkenannya tidak akan
menggerakkan sebuah daun, memberikan perintah:

Maka tetaplah engkau sebagaimana telah diperintahkan kepadamu, dan juga orang-orang yang bertobat bersamamu (Q.S Huud,112)

Maka kebajikan menjadi sifat alami dan jalan Rasul, yang diangkat oleh Tuhannya menuju tempat di Surga Yang dengan karunai-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal; di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu (Q.S. Fathiir,35)

Ketika dia mencapai maqam persatuan total, dia meninggalkan perhatiannya, baik kepada dunia ini maupun akhirat kelak. Dalam kebenaran dia diangkat dari satu ketinggian ke ketinggian
lain, berdiri tegak.

Tempat pertama yang dia datangi adalah dunia material ini, dimana dia muncul dalam daging dan darah. Disini dia dikatakan:

Wahai orang yang berselimut. Bangunlah, lalu berilah peringatan. Dan Agungkanlah Tuhanmu, dan bersihkanlah pakaianmu, dan tinggalkanlah segala perbuatan keji, dan janganlah engkau memberi untukmemperoleh yang lebih banyak. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah. (Q.S Muddatstsir,1-7)

Dan ketika dia melakukan apa yang diperintahkan dan tugasnya diselesaikan dengan baik, dia mendengar:

Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu, telah Ku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Ku ridhai Islam sebagai agamamu (Q.S Al-Ma’idah,3)

Sekarang Mudah-mudahan Tuhanmu akan mengangkatmu ke maqam yang terpuji (Q.S Bani Isra’il,79)

Dan dia diangkat ke tingkat ‘Arsy, dimana dia akan menjadi saksi bagi para pendosa pada Hari Pembalasan. Kemudian dia diangkat dari maqam fana ke maqam baqa, menuju tempatnya di Surga

...menempatkan kami dalam tempat yang kekal (Q.S Fathiir, 35)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan