Selasa, 11 Januari 2011

KITA SENTIASA BERSAMA SANG RAJA……………………..RAJA YANG SEBENARNYA MAHA - RAJA - RAJA SEGALA2NYA

Seorang hamba Allah menulis....

TUHANKU ADALAH RAJA..............

Saya baru sadar Tuhan ku Allah adalah raja , Beliaulah yang merajai hari ini dan hari akhir… sungguh saya bangga dan merasa ada suatu keyakinan … bahwa hidupku mulai sekarang selalu di dampingi Sang Raja …. untuk itu akupun menyembahNya, memujaNya dan tak lupa aku pun selalu meminta sesuatu kepada Nya… terasa plong dan lega serta tentram hati ini setelah memahami bahwa Tuhanku adalah Raja….

..............................................

Salam para pembaca yang di-Rahmati Allah……………

Fakir kemukakan beberapa pendapat dan pandangan yang Fakir ambil dari beberapa lamanblog / wordpress khasnya dari kalangan anak anak murid / pengikut Ustaz Abu Sangkan

Pada beberapa entri berkaitan TAFAKUR pada tahun lalu ( 2010 ) Fakir telah kemukakan CARA BERTAFAKUR ABU SANGKAN yang dirujuknya sebagai PATRAP dan juga melalui apa yang disebutnya sebagai SOLAT KHUSU’.

Nampaknya saperti lazimnya pihak ABU SANGKAN kini sedang dituduh SESAT oleh beberapa golongan di Indonesia yang menggelarkan diri mereka sebagai golongan SALAFI. .

Pada Fakir ini adalah perkara biasa dalam sejarah Perkembangan Ilmu Agama Islam dan terpulanglah kepada kita sebagai individu muslim untuk memutuskan sama ada satu satu pandangan / tafsir / pendapat / methodology yang dikemukakan oleh pihak lain itu betul / benar / munasabah atau sebaliknya.

Contohnya ……..

Bolehkah kita mengucapkan RABBIGHFIRLI…( Ampunkan aku Ya Allah ) beratus – ratus kali semasa DOA ANTARA 2 SUJUD ( Iftirasy ) kerana kita merasakan kita banyak buat dosa dan kesalahan , sedangkan yang diajar kita hanya sebut Rabbighfirli sekali dan terus melafazkan Warhamni….

Bolehkah dalam doa yang sama kita memohon / menyeru kepada YA RAZZAK agar menambah atau memudahkan rezeki kita dengan merayu beratus-ratus kali dengan menyebut WARZUKNI…WARZUKNI ( berikan aku rezeki Ya Allah ) WARZUKNI Ya Allah…..hingga menitiskan air mata….kerana hidup kita selalu kesempitan tidak berwang

……tanpa dituduh BID’AH atau dituduh SESAT / memandai mandai atau dituduh menambah nambah atau bercakap cakap semasa solat oleh golongan SALAFI ke atau golongan apa apa ke…. yang merasakan diri mereka lebih islamik dari orang lain ?

Sedangkan kita sendiri faham dan kita sendiri menyatakan bahawa ……Solat adalah upacara MUNAJAT antara sihamba dengan Tuhannya dimana sihamba berhubung terus dengan Allah. Tiada orang lain yang terlibat. Tempat yang paling sesuai bagi si-hamba memohon dan mengadu kepada Allah agar Allah memberikan atau menambah rezekinya menunaikan hajatnya dan sebagainya……

Keputusan ditangan kita bukan ditangan orang lain…rujuklah AlQuran dan Hadith bukannya percakapan / pendapat dan pandangan si ustaz / lebai….

Saudara pembaca,

Ikutilah beberapa pandangan saudara SETIYO PURWANTO mengenai beberapa perkara yang di sampaikan dibawah………….Selamat membaca.

MARI BERMAKRIFAT…..

makrifat bukanlah ilmu, kalau ilmu namanya “ilmu makrifat”, makrifat adalah sebuah perbuatan jadi ini memerlukan “action”. jika ilmu makrifat baru dalam taraf belajar, membaca, belum mempraktekan. “mari bermakrifat” kata orang malaysia “jom makrifat” … tidak memerlukan ilmu karena memang laku…

justru semakin tinggi ilmu makrifat semakin sulit untuk makrifat. Alat untuk makrifat berbeda dengan alat untuk “ilmu makrifat” jika makrifat alat yang digunakan adalah keyakinan (kesadaran) dan ilmu makrifat yang digunakan adalah pikiran (otak) sehingga jika kita bermakrifat menggunakan ilmu makrifat malah menyebabkan kita akan kesulitan. sama saja dengan kita bermakrifat yang kita gunakan adalah ilmu yang berasal bukan dari keyakinan tapi dari hasil olah pikir ..

jelas tidak akan ketamu. makrifat itu mudah asal paham dengan yang satu ini. kalau makrifat masih saja menggunakan ilmu makrifat yang dipelajari dari buku atau lainnya maka tidak akan menemui sebuah titik terang justru membuat makrifat ini suatu yang sangat sulit dan tidak mungkin di jangkau. padahal jika makrifat menggunakan keyakinan akan sangat mudah. kita syahadat saja kepada Allah kita sudah makrifat kepada Allah. karena kita benar benar menyaksikan Allah, orang yang jadi saksi kan benar benar menyaksikan.

ALLAH NYATA KETIKA TIADA……

inilah alasan utama kenapa makrifat tidak perlu teori…. karena teori masuk ke pikiran kalau sudah ke pikiran pasti yang di pikirkan sesuatu yang rasional, logis, nyata…. padahal Allah tidak bisa kita pikirkan…. maka Allah nyata ketika tiada…

MENGAPA ILMU MAKRIFAT TIDAK LAKU DI-PASAR ?

apakah surga itu cuma kecil, sehingga yang mempelajari ilmu inti dari islam inihanya sedikit. mengapa ilmu mengenal Allah ini hanya digemari oleh sebagian saja apakah memang Allah belum menghendaki.

bagaimana mungkin umat ini masuk surga jika tidak mengenal yang punya surga … sungguh tidak akan masuk surga mereka yang tidak mengenal Allah. logikanya, untuk apa sholat nya kalau tidak untuk menghadap Allah, untuk haji mereka kalau tidak untuk memenuhi panggilan Allah, untuk apa sedekah mereka jika tidak untuk Allah. nah.. berartikan mengenal Allah itu adalah the first,

dikebanyakan orang mengenal Allah melalui ibadah… jadi ibadah dulu baru makrifat….. dan ini sudah mendarah mendaging bahkan di kalangan pesantren. pandangan mereka adalah makrifat adalah ilmu paling akhir , pelajaran paling akhir …

belajar makrifat dibutuhkan kecerdasan dan kemampuan berfikir , karena makrifat harus meninggalkan fikiran kalau sudah tua akan lebih seulit menerima ini. lebih pas kalau masih muda belajar makrifat. kalau sudah tua sulit ….

sesak dada ini melihat ilmu yang satu ini di abaikan masyarakat, bahkan ada yang terang terangan menolak bahkan tidak sedikit yang mencibir… dikiranya ini ilmu sesat…..

ehhhh…. apa mereka tidak sesat sudah meninggalkan allah dalam ibadahnya, sudah meninggalkan makrifat untuk ibadahnya.. mereka menghadap siapa kalau begitu…
baik para pembaca .. kalau ada saran silahkan beri komen….. bagaimana caranya agar ilmu makrifat ini laku seperti lakunya ilmu fiqh, ilmu tafsir dan lainnya.. terimakasih …

PATRAP / TAFAKUR ADALAH PELAJARAN ISYARAT..

dalam patrap gerak terkandung makna yang sangat mendalam, ajaran dalam patrap gerak bukan dalam bentuk kata kata namun dalam bentuk bahasa jiwa lebih dalam lagi bahasa Ruh. orang belajar patrap berarti dia siap untuk mendapatkan pelajaran langsung dari Allah Taala dalam bentuk gerakan yang berupa gerak tubuh ataupun jiwa.

Allah tidak mengajarkan kepada kita dalam bentuk bahasa tapi dalam bentuk isyarat isyarat tubuh dan jiwa, pelajaran nya bersifat sangat mendalam dan sangat mendasar yang dapat kita terapkan dalam berbagai macam permasalahan dalam hidup. selain itu pelajaran ini bersifat langsung yang berupa pamahaman “ngeh..” .

maka selain patrap penting sekali adanya wejangan wejangan dari pembina sehingga pelajaran dari Allah lebih cepat diserap dan dipahami.

ME-LAMAKAN DUDUK IFITRASY…/ DOA ANTARA 2 SUJUD

dalam duduk iftirasy kita melakukan doa, melakukan permohonan kepada Allah, tidak hanya 1 atau 2 doa tapi 8 permohonan. 1 doa saja kadang kita bisa menghabiskan waktu bisa 2 menitan sekarang kalau 8 permintaan bisa berapa menit kita habiskan untuk duduk iftirasy. namun jika kita tidak tahu bagaimana cara berdoa dalam duduk iftirasy maka doa kita ketika duduk iftirasy akan sangat pendek dan kadang bacaan iftrasy tidak kita wujudkan dalam doa namun hanya sekedar kita baca.

baiklah ada beberapa cara yang mungkin dapat anda gunakan untuk dapat membuat duduk iftirasy anda lebih MANTAB sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan kita.

1. setiap doa kita harus tahu artinya dan maknanya misalnya robifirlii ya Allah ampuni saya.. doa ini harus benar benar kita mintakan kepada Allah yaitu ampunan Allah atas segala dosa yang telah kita lakukan.

2. setiap doa (8 doa yang kita panjatkan), kita harus benar benar menyadari nya bahwa kita memerlukan Allah untuk bisa mengampuni, bisa mengasihi, bisa mencukupi, bisa menaikkan derajat.. dan seterusnya

3. nah.. yang paling lama adalah setiap doa yang kita panjatkan harus sampai kita yakini bahwa doa kita dikabulkan Allah. memang kita tidak tahu (pikiran) tapi kita yakini saja sebagai bentuk kesadaran kita, yaitu khusnudzan kepada Allah.

inilah sesi paling lama dalam kita berdoa yaitu merasakan hingga kita benar benar yakin bahwa doa kita dikabulkan Allah. mungkin kita seperti orang yang miskin yang bergaya menjadi orang kaya, miskin tapi sudah merasa kaya (bukan sombong). kita berprasangkan kepada Allah kalau kita sudah terampuni merasa dikasihani merasa di angkat derajat kita dan seterusnya.

biasanya jika duduk iftirasy ini benar benar kita yakini maka akan berdampak + dalam kehidupan kita. hati kita lebih mantab, jiwa kita tenang dan motivasi hidup akan bertambah. selamat mencoba dan saya turut berdoa semoga Allah memberikan hidayah

…Amiin

PETUNJUK PRAKTIS MELAKUKAN PATRAP...
OLEH ABU SANGKAN....

Sebaiknya dalam melakukan patrap hendaknya anda membersihkan diri dari hadast besar dan kecil.

....Ambil posisi berdiri seperti hendak shalat menghadap kiblat …
....Rileks ...
....Hubungkan rasa Ingat Anda kepada Allah ...
....Timbulkan rasa rindu dan cinta kepada Allah ...
....Hadirkan hati anda dan pasrahkan jiwa raga ...
....Mohonlah bimbingan kepada-Nya …
# Ya Allah Ampuni kami ….
# Ya Allah Ajarkan kami dan bimbinglah kami didalam menuju makrifat kepada Engkau
# Ya Allah lindungilah kami dari godaan nafsu dan syetan yang terkutuk

# Bismillahirrahmanirrahiem…… (basmallah)
# Asyhadu anlaa ilaha ilallah wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah..... (syahadat)
# Allahumma shalli `ala Muhammad wa `ala aali Muhammad..... (shalawat)

# Ya … Allah … Ya Allah …Ya Allah …Ya Allah …..
# Ya Allah … Ya Allah …Ya Allah ...
# (tidak perlu anda menghitung jumlah lafadz yang diucapkan)


Sekian entri buat kali ini.....
Salam Takzim dari.....


Alfakirabdillah Al-Gemasi

Tiada ulasan:

Catat Ulasan