PIH YG DIWARISKAN - ENTRI 12 - Fakirabdillah

PENGANTAR ILMU HAKIKAT YANG DIWARISKAN
Oleh : Fakirabdillah....ENTRI DUABELAS ( 12 )

KAMUS SUFI anda ..............tiada dalam entri ini

Mertabat Tujuh boleh juga dibicarakan saperti dibawah :-

PERTAMA - AHADIAH / AHDIYYAT

Yaitu ESENSI atau ZAT Allah Yang Mutlak, Tanpa Nama ( Asma’) dan Sifat yang menurut Ibnu Arabi tidak mungkin boleh dikenal oleh sesiapapun ...tahu kita mengenainya ialah TIDAK TAHU sehingga disebut oleh Arif sebagai LA TAAYUN atau Tidak Nampak. LA DHUHUR ( Tidak Lahir ) GHAIBUL MUTLAK atau Ghaib Mutlak.

Manakala Ahli Tarekat saperti Imam Ghazali & Abdus Samad Palimbani pula berpendapat Zat Tuhan Yang Mutlak pada peringkat ini dapat dilihat dengan mata hati oleh orang yang mendapat anugerah melalui methodologi tarekat.

KEDUA - WAHIDAH

Yaitu Penampakan Pertama atau Sempadan Pertama. Juga disebut sebagai Ta’ayun Awal dari Zat Allah Yang Mutlak berupa HAKIKAT MUHAMMAD ( Al-Haqiqatul Muhammadiah ) yang bererti Ilmu Allah Mengenai DiriNya serta Alam semesta ini secara global atas Jalan Perhimpunan atau Collectivity.

KETIGA – WAHIDIYYAH

Yaitu Penampakan Kedua atau Sempadan Kedua atau Taayun Tsani dalam rupa Hakikat Insan ( Al-Haqiqatul Al-Insaniyyah ) ertinya Ilmu Tuhan Mengenai DiriNya serta Alam details Semesta ini secara Terperinci atau in details atas jalan Penceraian.

HURAIAN

Tiga mertabat diatas ( Ahadiah – Wahidah – Wahidiyyah ) menurut Syeikh Abdus Samad Palimbani adalah Qadim dan Azali kerana pada mertabat ini tiada ada yang maujud melainkan Zat Allah dan Sifat SifatNya.

Sekalian makhluk pada ketika itu Hanya Wujud Dalam Ilmu Allah, belum zahir didalam Wujud luar ( Kharij ). Pada tingkatan ini Tuhan belum menampakkan diriNya dalam rupa Alam lahir.

KEEMPAT – ALAM RUH / ARWAH

Juga disebut Alam Nur Muhammad yaitu Nur Muhammad yang dijadikan Allah dari NurNya ( Nurzat )

Ruh Tunggal yang merupakan Asal atau Ibu kepada ruh segala makhluk baik manusia ataupun yang lain. Ruh ini dipanggil sebagai ABU – AL – ARWAH atau Ibu Segala Ruh.

KELIMA – ALAM MITHAL / MISAL

Yaitu differensi dari Nur Muhammad itu dalam Ruh Persaorangan. Differensi difahamkan saperti laut melahirkan dirinya dalam bentuk ombak dan buih.

KEENAM – ALAM AJSAM / ALAM BENDA

Yakni Alam Benda yang terdiri dari empat unsur / anasir yaitu Api / Angin / Tanah & Air.

KETUJUH – ALAM INSAN / ALAM PARIPURNA

Yang Terhimpun padanya 6 mertabat tersebut diatas.

Mertabat ini juga disebut sebagai Kenyataan Zahir Allah ( Penampakan Lahir Allah ) Yang Kemudian Sekali.

HURAIAN 1


Empat mertabat ini ( Arwah / Mithal / Ajsam / Insan ) memilikki wujud pada 3 tempat :-

Pertama Dalam Ilmu Tuhan yang global ( Ijmali ) sebagai Wujud Keadaan ( Wujud Syu’un ) pada Mertabat Wahidah

Kedua – Prototype Yang Tetap ( yaitu bakat bakat dari keupayaan terpendam ) digelar A’yan Tsabitah pada Mertabat Wahidiyyah

Ketiga – Wujud Yang Lahir / Zahir ( pada kharij )

Wujud pada tempat pertama dan kedua adalah Wujud Potensial ( Wujud Shalubi ) dan Wujud Ketentuan ( Wujud Taqdiri ). Wujud pada tempat ketiga adalah Wujud berbentuk Perlaksanaan ( Wujud Tanjizi )

HURAIAN 2

Allah SWT itu adalah SATU SATUNYA WUJUD. Tiada wujud lain ( ghayr ) Wujud itu TIDAK BERBENTUK, TIDAK TERBATAS dan TIDAK BERHINGGA.
Meskipun demikian Allah menampakkan diriNya dalam bentuk dan batas tanpa berubah dari keadaanNya yang Tidak Berbentuk, Tidak Terbatas dan Tidak Terhingga itu, dalam bentuk Alam Semesta termasuk Manusia.

Sabda Nabi SAW :-

Allah sekarang seperti Allah dahulu jua.

bersambung.....................