Ahad, 12 Disember 2010

PENGABDIAN ---bahagian akhir

PENGABDIAN & ERTINYA ...BAHAGIAN 4 ( AKHIR )



5. Dengan Allah


Jangan biarkan dunia menyibukkan pikiranmu. Lakukanlah semua bersama dan
selalulah berpikir tentang Allah SWT.

Kamu adalah manusia. Ciptaan Allah yang paling tinggi tingkatannya dan paling
berharga. Kehormatan hanya ditujukan bagi mereka yang mengabdi kepada
Allah. Dan banyak yang mengejar mereka ini guna menjadikan mereka berpaling
dari jalan yang mereka ikuti. Inilah yang dapat dilakukan para pengejar mereka
karena sebenarnya, orang-orang ini tidak dapat mengambil hati dan keimanan
mereka yang mengabdi kepada Allah. Orang-orang tadi mungkin dapat
mengganggumu secara fisik, tetapi mereka tidak dapat mengganggu keimananmu.
Kamu harus memilih apakah hati dan imanmu selalu bersama Allah atau menuruti
duniawi. Jika hatimu bersifat keduniawian, orang-orang tadi dapat mengganggu
hati dan keimananmu. Namun, jika hati dan imanmu kamu tujukan kepada Allah
SWT, mereka tidak akan dapat mengganggumu. Allah sendiri yang akan
melindungimu supaya orang-orang tersebut tidak dapat mengganggumu.

Jika hatimu selalu bersama Allah, maka apa yang dilakukan oleh tubuhmu secara
fisik tidak akan pernah melukaimu. Tidak akan pernah!

Tak pernah terpikirkan oleh kita untuk dekat dengan Allah SWT secara fisik.
Namun, jika kamu menjaga hati dan jiwamu untuk bersama Allah SWT, kamu
akan menjadi lebih dekat dengan keberadaan-Nya. Ini akan membawa tubuhmu
untuk merasakan keberadaan-Nya. Sebaliknya, jika kamu mengikuti nafsu dan
hasrat fisikmu semata, jiwa dan hatimu tidak akan dapat membawamu untuk
merasakan keberadaan-Nya.

Mereka yang hidup benar-benar merasakan kehidupan bersama Allah. Paling
tidak, saat kita melakukan sholat dan berdoa, kita harus mencoba untuk bersama
dengan Allah SWT. Ini akan terasa setelah kita melakukan doa dan sholat dan
berkah Allah akan terus terasa dalam semua tindakan kita terus-menerus selama
24 jam. Kehormatan ditujukan bagi mereka yang hidup. Kita bersumpah dan
berjanji kepada Allah untuk bersama-Nya dan tidak akan pernah meninggalkan-
Nya. Namun, seringkali, kita meninggalkan-Nya.

Kehormatan adalah bagi mereka yang beriman. Ini semua tergantung kepada
cahaya (Nur) mereka. Tingkatan dan kedekatan mereka dengan Allah, saat ini dan
sesudahnya, tergantung kepada cahaya mereka. Jadi, kita harus mencari cahaya
tersebut dalam diri kita.

Tak ada satu waktu pun dimana Rasulullah SAW tidak bersama Allah. Jika beliau
tidak bersama Allah dalam setiap tindakannya, lalu ia bersama siapa? Apa lagi
yang lebih penting selain bersama Allah? Apakah ada kehormatan yang lebih
tinggi selain duduk bersama Allah? Allah sendiri pernah berkata, seperti yang
dikutip oleh Rasulullah,

Hadis

.Aku sedang berada dengan ia yang mengingat-Ku.

Jika kamu bersama Allah, maka Allah akan bersamamu. Dan inilah yang
dikehendaki dari dirimu. Ucapkanlah,. Ya Allah, Kaulah yang selalu aku minta
(tujuan hidupku)..

Setiap orang yang hendak bepergian ke suatu tempat selalu memiliki suatu tujuan
dalam otak dan pikirannya. Tujuanmu adalah untuk menggapai suatu yang
tunggal.

Semua kesulitan dan masalah yang menimpa manusia muncul karena mereka
berada jauh dari Allah. Mereka yang jauh dari Allah tidaklah bersama Allah.
Semua kesulitan, dosa, keputusasaan, kekhawatiran, bahaya yang terdapat dalam
dunia ini muncul karena manusia berada jauh dari Allah.

Mereka yang mencapai suatu yang tunggal dapat melakukan hal ini karena mereka
bersama Allah. Hal ini layaknya tetesan air yang jatuh, dekat dan kian dekat
dengan lautan. Dan saat tetesan air ini larut dalam lautan, tiada lagi yang tersisa
dari dirinya.

Semua masalah dan keluhan muncul karena manusia berada jauh dari Allah.

Semua ajaran sufi, terutama Naqshbandi, menganjurkan manusia agar memohon
kedekatan dan bersama Allah. Allah berada dekat denganmu, tetapi kamu tidak
berada bersama-Nya. Allah tidak melupakanmu. Ia selalu bersamamu dimanapun
kamu berada, di alam barzakh, pada hari kiamat, yaitu saat kamu dibangkitkan
dari alam kubur untuk dihisab segala amal perbuatanmu ataupun di surga. Tidak
ada satu pun tempat dimana Allah tidak bersama hamba-Nya.

Saat-saat bersama Allah adalah saat yang paling indah dan bernilai dibanding
saat-saat lainnya.

Bersamalah dengan Allah. Dimana sebenarnya Allah? Allah adalah sang Maha
Pencipta. Keberadaannya berlangsung selamanya. Tak ada permulaan dan tak
ada akhirnya. Tak satu pun di dunia ini yang dapat menyamai Allah. Hanya ada
satu Allah.

Dimanakah Allah?. Kamu tidak dapat menanyakan hal ini. Namun, kamu
dapat menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini,. Apakah ada tempat di
dunia ini dimana Allah tidak ada? Adakah tempat-tempat tersebut? Bisakah
kamu menemukan tempat tersebut?. Keberadaan seutuhnya hanyalah
dimiliki oleh Allah semata. Keberadaannya terasa dimana-mana. Kamu
mengetahui hal ini atau tidak?

Allah ada bersama elemen massa terkecil. Bahkan jika elemen tersebut masih
lebih kecil dari sebuah atom, Allah masih bersama elemen tersebut. Jika tidak,
maka elemen itu sebenarnya tidak ada. Allah harus bersama semua yang telah Ia
ciptakan. Demikian, kamu dapat mengajukan permintaan kepada-Nya.

Allah sebenarnya tidak berada jauh darimu. Namun, seringkali kamu jauh dari
dirimu sendiri karena kamu tidak mengenal siapa dirimu secara fisik maupun
spiritual. Tidak seorang pun yang mengetahui dengan baik identitas pribadi, ego
pribadi maupun jiwa mereka. Sisi spiritualmu tersembunyi di dalam dirimu.

Untuk mengetahui sisi spiritual ini, kamu harus melakukan perjalanan panjang
dan sulit. Demikian harus dilakukan selangkah demi selangkah guna memperoleh
identitas spiritual dalam dirimu.

Allah SWT senang jika para hamba-Nya menangis, berteriak dan meminta sesuatu
dari diri-Nya. Selalu. Dan Ia senang jika kita bertindak layaknya seekor singa.
Mereka yang berada bersama Allah adalah layaknya singa. Mereka yang memilih
mengikuti ego mereka adalah layaknya seekor serigala, yang merupakan binatang
yang jahat dan senang menyakiti. Singa adalah raja hutan. Saat ia mengaum,
yang lainnya menjadi takut. Singa tidak pernah takut. Semua hewan hidup
berkelompok, tetapi singa hidup sendiri dan tidak menerima yang lain dalam
wilayahnya. Roarrrrrr! (seperti bunyi auman singa).

TAMAT

Next Article = TAFAKUR CARA TAREQAT NAQSABANDI.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan