Ahad, 12 Disember 2010

ERTI PENGABDIAN - Dari Laman Naqsabandi



Salam para pembaca yang budiman.

Fakir mohon maaf kerana belum lagi berkesempatan merumikan Manuskrip yang terdahulu disebutkan.

Sementara itu untuk bacaan dan renungan kita bersama fakir muatkan dilaman ini satu artikel tulisan Syakh Muhd Nazim Al-Haqqani bertajuk PENGABDIAN & ERTINYA.

Selamat membaca...........

Salam Takzim

Fakirabdillah..................

...............................................................................

PENGABDIAN DAN ARTINYA
AJARAN MAULANA SHEIKH MUHAMMAD NAZIM AL-HAQQANI AL-NAQSHBANDI



BISMILLAHIRRAHMAN NIRRAHIM
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang





Inti Ajaran



1. Pengabdian (Pendahuluan) 5

2. Menurut Kehendak Allah 8

3. Menyenangkan Allah 12

4. Untuk Allah 18

5. Dengan Allah 22

6. Mengetahui Allah 26

7. Hanya Allah 33

8. Menggapai Allah Dengan tuntunan yang benar melalui Nabi Muhammad SAW 39

9. Mengenali Dirimu 46

10. Hidup Yang Sederhana/Keabadian/Ingat 59

11. Kebenaran dan Karifan 63


Setiap ajaran merupakan gabungan ceramah Maulana Sheikh, yang diberikan dalam
kurun waktu berbeda, mengenai subyek yang sama (November 1999-Juli 2000. Siprus
+ Damaskus).


1. Pengabdian


Tujuan keberadaan kita di dunia ini adalah untuk mengabdi.

Jalan menuju surga hanya bisa digapai melalui pengabdian, yang merupakan
realitas dalam hidupmu. ( dan tiada yang tahu!).

Hal nyata dari keberadaan kita adalah pengabdian kita kepada Allah SAW.
Jika kamu mengetahuinya, kamu akan memperoleh pertanyaan mengenai apa
yang telah kamu lakukan dengan pengetahuan tersebut. Ini mungkin titik
terpenting dalam hidup manusia.

Adalah kehormatan paling tinggi bagi manusia untuk menjadi hamba Allah dan tiada
kehormatan yang lebih tinggi dari itu. Berusahalah untuk menghargai dan
menghormati-Nya. Selama kau menghormati-Nya, kau akan memperoleh
penghargaan dan penghormatan saat ini dan sesudahnya.

Ini adalah hal yang mudah. Ini merupakan kenyataan. SubhanAllah (Maha Suci
Allah)!

Segala yang berasal dari kebaikan dan keburukan merupakan ujian bagi manusia
karena mereka telah terpilih menjadi hamba Allah. Seorang astronot tidak dapat pergi
ke luar angkasa tanpa melalui seleksi, ujian dan pelatihan yang sulit dan ketat. Begitu juga halnya dengan menggapai surga.

Jika kamu ingin meninggalkan nafsu kebinatangan, kamu harus memperoleh ujian
sampai kamu diterima oleh Awliya, Rasulullah Muhammad SAW, kemudian oleh
Allah SWT. Dan setelah itu, baru Allah menghendakimu sebagai hamba-Nya.

Lihat ke dalam dirimu sendiri. Tinggalkan nafsu kebinatanganmu dan gapailah surga.

Allah SWT telah mengingatkan hamba-hamba-Nya,. Dengarkan Aku dan Rasul
terakhir, Muhammad SAW, yang Aku utus untuk menyempurnakan dirimu dan
menjadikanmu setia kepada diri-Ku. Apakah kamu menyadarinya?

Segala hal diciptakan untuk tujuan tertentu. Keledai diciptakan untuk memikul beban
barangmu. Anjing diciptakan untuk menjagamu. Domba diciptakan agar kamu dapat
memperoleh makanan dan minuman darinya. Untuk apakah kita semua diciptakan?
Untuk mengabdi kepada-Nya dan tiada lagi selain itu.

Islam diturunkan untuk membersihkan diri dan hati manusia. Jika kamu diminta
Allah untuk menjadi hamba yang bersih, kamu harus mengucapkan kepada Allah,.
Aku adalah hamba-Mu ya Allah.. Namun Allah SWT tidak menganggap kita sebagai
hamba-Nya semata. Allah mengatakan,. Aku hormati dan hargai kamu untuk
mengabdi kepada-Ku dan menjadi umat-Ku.. (Untuk itu, kamu harus merasa bangga
layaknya seorang yang bekerja untuk raja).

Ia memanggilmu,. Datanglah dan ambil bagian dalam tugasmu untuk mengabdi
kepada-Ku, wahai umat-Ku. Kemana kamu akan lari?. (menuju kehidupan yang
kotor, ego yang jahat dan mengikuti jalan syaitan) Mengapa kamu menolak? Jangan
lakukan itu!

Manusia telah kehilangan akal pikiran mereka, atau bahkan mereka tidak
menggunakannya dan meninggalkannya dalam kehancuran. (Manusia mungkin hanya
menggunakan sekitar 10 persen akal mereka).

Kamu diciptakan dan dianugerahkan akal agar kamu menggunakannya. Mengapa
tidak kamu gunakan? (Karena 10 persen akal yang digunakan cukup untuk memenuhi
nafsu fisik. Itu saja!) Dan mengapa kita dianugerahkan 90 persen bagian akal yang
lain? Inilah bagian yang tidak pernah kita gunakan, inilah yang harus digunakan untuk
mengabdi kepada Allah.

Bagian terbesar dari pikiran kita adalah menyiapkan diri, perasaan, fisik dan jiwa kita
untuk menjadi umat yang sempurna bagi Allah.

Namun, kita tidak peduli terhadap hal itu dan meninggalkan-Nya.

Banyak orang yang sekarat dan paling tidak ada dua per tiga pikiran mereka tidak
pernah digunakan.

Kita harus mempertahankan pengabdian kita kepada-Nya untuk waktu yang sedikit
lebih lama. Minta Allah untuk memberimu kekuatan, agar kamu dapat mengabdi
kepada-Nya dibanding kepada dunia.

Saat kau mengucapkan .La illaha ilallah, Mohammeden Abduhu wa Rasulu (Tiada
Tuhan Selain Allah, Muhammad itu Rasul Allah) dan kau menerima Muhammad
sebagai utusan Allah, kamu harus juga berucap:. Ya Allah, aku juga merupakan
hamba-Mu.. Jika tidak, kamu bukan merupakan syuhada. Tidak. Kamu tidak akan
diterima.

Adalah hal yang bijak dalam mengatakan kalimat ini. Untuk mengatakan,. Saya juga
adalah abdi-Mu (Pengabdian Muhammad bukanlah suatu masalah!)

Ego kita berkembang layaknya binatang dan tidak menerima bahwa kita mengabdi
kepada-Nya.

Ambil yang seperlunya dalam kehidupan ini dan tinggalkan yang lainnya dalam
mengabdi kepada Allah.


2. Menurut Kehendak Allah


Semua bergerak dan terjadi atas kehendak Allah.

Dimana tempat kepribadianku dalam ciptaan Allah? Bagaimana definisinya?
Dan apa yang memberiku kekuasaan untuk ikut campur?

Setiap orang yang mengenal Allah dapat melihat bahwa semua yang terdapat di alam
semesta ini diciptakan paling baik, dan tak mungkin ada yang lebih baik lagi. Mereka
mengatakan,. Situasi yang kami alami saat ini adalah yang paling baik dan
sempurna,. dan,. Takdir Allah SWT besok akan mengubah apa yang ada hari ini dan
menempatkan semua dalam posisi yang baru. Namun, ini tidak akan pernah lebih
baik dari yang ada hari ini..

Quran

Setiap hari Ia bertindak dan melakukan tugas-Nya.

Kita harus membiarkan apa yang terjadi dan dikehendaki Allah SWT dan tidak
mempertanyakan,. Kenapa begini?. atau . Aku tidak setuju dengan hal ini..

Ini adalah atribut yang dimiliki syaitan, yang selalu mengatakan,. Kenapa. atau
Tidak......

Kita mencoba yang terbaik seperti yang dikehendaki Allah. Seperti saat seorang
tentara mengatakan kepada atasannya,. Sesuai kehendak Anda, Pak.. Namun, kita
tidak memberikan penghargaan yang sama kepada Allah SWT. Tidak. Kita selalu
melawan, mengajukan keberatan, menentang dan tidak menyetujui kehendak Allah.

Tingkatan pertama dari adab yang baik adalah untuk mengatakan,. Terserah yang
Kau inginkan, ya Allah,. bahkan saat sesuatu yang tidak kamu senangi terjadi. Kamu
tidak dapat melakukan apa pun atas hal itu. Demikian, adalah hal yang sia-sia untuk
menentangnya. Adalah tidak mungkin untuk melawan kehendak Allah, dan seringkali
kita mengetahui hal ini tetapi tetap bersikeras melawan kehendak-Nya.

Adab yang paling baik dari seorang hamba adalah mereka yang tidak pernah
mengatakan ,. Tidak. dan mereka yang tidak pernah bertanya,. Mengapa ini terjadi?.
Kamu mungkin dapat mengatakannya, tapi sebenarnya kamu mengetahui bahwa
kamu berbicara kepada Dia yang memiliki kehendak di atas kehendakmu.

Jika kamu mengatakan,. Aku tidak menyukai terjadinya hal ini,. atau
bertanya-tanya ,. Mengapa ini terjadi?. Ini berarti kamu lebih mengutamakan
keinginanmu dan bukan keinginan-Nya!

Diri dan egomu ingin diistimewakan, yang merupakan sesuatu yang mustahil.
Karena ego itu, kamu bertanya,. Kenapa?. Allah mengetahui mengapa sesuatu hal
terjadi. Tapi kamu tidak dapat mempertanyakannya! Kamu adalah hamba-Nya dan Ia
adalah Tuhanmu. Menerima dan tidak bertanya-tanya adalah langkah pertama
menuju kebaikan. Jangan lupakan tanggung jawab dan kedudukanmu sebagai hamba
dan umat-Nya.

Tarekat melatih kita untuk menjadi hamba Allah dan tidak bertanya-tanya,.
Mengapa kamu melakukannya?.

Ucapkan,. Ya Allah, lakukan apa yang Kau inginkan. Apa yang Kau hendaki,
itulah yang terbaik bagiku..

Melalui kebebasan yang tak terbatas, manusia kehilangan kualitas sebenarnya
sebagai seorang hamba. Dan kebebasan tak terbatas ini menghilangkan semua adab
baik dalam diri seorang hamba. Adapun adab terbaik adalah berserah diri kepada
Allah SWT. Seorang hamba harus mengikuti keinginan, perintah dan peraturan
Tuhannya. Jika kamu mengatakan,. Seperti yang Kau inginkan,. kamu akan
memperoleh berkah terbesar dari Allah SWT dan Ia tidak akan pernah
meninggalkanmu. Kamu akan terus merasa damai dan puas atas kehidupanmu.
Kenapa kamu tidak mencobanya?

Kamu harus menerima apa yang kau pikir tidak baik bagimu dan kau ingin
ubah. (Lagipula kau tidak dapat mengubah keadaan itu).

Jagalah kepentingan Allah dan berikan penghargaanmu yang tertinggi kepada-
Nya agar kamu tetap bahagia, sekarang dan sesudahnya.

Semua yang dilakukan Allah SWT sudah sempurna, demikian juga
dengan kehendak-Nya. Siapa yang bersikeras mengikuti kehendaknya harus
pada ingat pada titik tertentu dan mengatakan,. Jika saja aku meninggalkan
kehendak itu untuk Tuhanku..

Sabarlah dan bersyukurlah saat kamu menghadapi sesuatu yang tidak kamu
sukai. Tidak ada yang dapat berjalan sesuai keinginan kita. Itu adalah hal yang
mustahil. Ada jutaan keinginan dan kehendak manusia. Namun, kehendak-Nya
berada di atas kehendak kita semua. Adalah merupakan suatu kebodohan untuk
berkeberatan atas kehendak Allah dan mengatakan,. Kenapa?. atau .Kenapa ini
terjadi?.

Bagi hamba dari seorang raja, rajalah yang bertindak dan berkehendak. Bukan
atas kehendak hamba itu sendiri. Hanya ada satu sultan. Mereka yang bangga atas
dirinya akan mengatakan,. Mengapa ini ?. atau . Kenapa ini terjadi?. Saat
menghadapi sesuatu yang tidak kamu sukai secara pribadi, tanyalah dirimu sendiri,
Siapa kamu? Dan Siapa yang ada dalam dirimu, egomu? Apa yang kamu lihat dalam
bentuk fisikmu? dan Apa nilai di dalamnya? Tidak ada nilainya. Hanya tulang
belulang. Siapa kamu? Kamu harus mengatakan,. Aku adalah hamba Allah SWT dan
merupakan anak cucu Adam, keturunan Ibrahim dan umat Muhammad..

Hadis


Saya ucapkan bahwa saya meyakini Allah SWT, kitab-kitab yang diturunkan-Nya,
malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan makhluk-makhluk yang
diciptakan oleh-Nya, baik yang baik maupun buruk. Mulialah Allah.

Ini adalah identitas kita. Seorang muslim harus berserah diri kepada Tuhan-nya dan
semua yang beriman harus beriman kepada apa yang diturunkan oleh-Nya. Inilah
dasar pengabdian. Pada kehidupanmu, beberapa hal membuatmu gembira dan baik
untukmu dan beberapa hal lainnya kamu tolak karena egomu. Berusahalah untuk
jujur dan benar. Saat bertindak untuk Allah SWT, kau akan temukan ketenangan,
kemudahan dan kebahagiaan.

Tuhan pemilik surga, jika melihatmu dan menemukanmu dengan sabar berjalan ke
arah-Nya dan meminta berkah secara tulus dari-Nya, akan mulai
menganugerahkanmu suatu berkah berupa kehadiran-Nya, yang akan membuatmu
gembira dalam perjalananmu dan tidak lelah.

Ini penting karena setiap hari, ada saja yang menguji kesabaranmu.

Saat kamu menghadapi sesuatu yang tidak kamu sukai, kamu harus singkirkan semua
keluhan dan keberatanmu dan sabar dalam pengabdianmu kepada Allah. Ingatlah,
setiap saat sesuatu terjadi bertentangan dengan kehendakmu, katakan,. Ya Allah,
inilah kehendakmu. Aku berserah kepada-Mu. Aku salah sebelum apa yang kau
hendaki terjadi karena telah bertanya-tanya tentang apa yang bertentangan dengan
kehendak-Mu. Maafkan aku..

Jika kamu mengetahui ini, tidak ada yang akan mengganggumu.

Dan, jangan mohon apa pun kepada Allah. Ini adalah sesuatu yang bodoh. Hanya Ia
yang memiliki hak untuk melakukan sesuatu bagi hamba-Nya. Bukan berdasarkan
pilihanmu, tetapi berdasarkan pilihan-Nya dan hanya pilihan-Nya. Kamu adalah
hamba-Nya dan Ia adalah Tuhanmu. Bahkan jika itu surga atau neraka,
bergembiralah atas penilaian-Nya. Allah tahu yang terbaik.

Ucapkan,. Ya Allah, maafkan aku karena telah melibatkan diri dalam sesuatu yang
bukan untukku. Aku telah mencampuri sesuatu yang merupakan kekuasaan-Mu. Ya
Tuhan, maafkan aku. Seperti yang Kau hendaki.

Kita harus malu karena telah membawa keinginan kita ke hadapan Allah SWT. Ini
adalah adab yang sangat rendah.

Dan kita selalu meminta imbalan balik dari Allah SWT untuk ibadah, tindakan baik
atau pun pengabdian yang kita lakukan. Astagfirullah (Aku mohon ampun kepada-
Mu, ya Allah). Tinggalkan itu karena Ia yang memutuskan. Kamu hanya meminta
ampunan-Nya. Tak ada lagi. Dan ucapkan,. aku tidak berharga menjadi abdi-Mu..

Ini adalah ajaran Naqshbandi. Ini adalah semangat dan spirit adab dan inti utama pengabdian.

..............bersambung

Tiada ulasan:

Catat Ulasan