Selasa, 21 September 2010

WUDHU & KEKUATAN TANGAN.....Naqsabandi



Salam para pembaca yang budiman.

Salah satu Hadith Baginda Rasul yang fakir selalu ingat ialah Sembahyang Yang Sempurna Ialah Dengan Wudhu' Yang Sempurna. Yang demikian Kesempurnaan Wudhu sewajarnyalah menjadi satu perkara yang menjadi keutamaan kita.

Semasa menaip ini fakir teringat kepada saorang tua yang fakir sangat hormat yang fakir panggil sebagai TOK AYAH. Beliau ini sentiasa dalam keadaan berwudhu' termasuk ketika tidur.

Membaca artikel dibawah yakni mengenai RAHSIA WUDHU & KEKUATAN TANGAN barangkali akan memberi sedikit kebaikan kepada mereka mereka yang belum mengerti...Silalah baca, fikir fikir dan renung renungkan...

..................................................................................

Rahasia Wudu dan Kekuatan di Tangan

Langkah Pertama: mengerti wudu dan
pentingnya tangan



Oleh Shaykh Hisham al-Kabbani



Allah (swt) menunjukkan kepada kita apa yang benar apa yang salah. Dan apa yang benar telah dijelaskan dengan sangat baik oleh Nabi
(s.a.w.), dan apa yang salah telah dijelaskan dengan baik sekali oleh Nabi (s.a.w.). Dan apa yang menguntungkan kita, Nabi s.a.w. adalah
yang pertama kali menjelaskannya. Wa ma arsalnaaka illa rahmatan lil ‘alameen. Apapun yang menguntungkan kita, dia bertanggung jawab untuk menyampaikannya, atau dia akan ditanya mengapa dia
menyembunyikannya.

Allah (swt) mempercayakan kepada Nabi dengan apapun yang Dia ciptakan, dan apapun yang Dia ciptakan dilepaskan (dikeluarkan) melalui risalah Nabi. Jadi melalui risalah (pesan) Allah, Nabi s.a.w.
mampu untuk mencapai setiap orang, baik selama waktu (hidup) nya maupun setelah waktu (hidup) nya. Dia adalah yang pertama kali mengajarkan kepada para Sahaba (r.a.) penggunaan energy dan apa
yang tersedia dari berbagai kekuatan berbeda di sekitar kita di dunia ini.

Terdapat banyak cara yang ditunjukkan Nabi s.a.w. kepada kita dalam uapaya penyembuhan, salah satunya adalah yang diuraikan dalam Hadith orang buta yang meminta Nabi s.a.w. untuk
memulihkan pandangan matanya.

Nabi mengajarkan kepadanya doa untuk dibaca, tetapi dia tidak
mengatakan kepadanya, .Pergilah dan baca doa ini..

Dia s.a.w. berkata kepada orang buta itu, .Langkah pertama adalah
pergilah ke tempat mengambil wudhu dan ambila wudhu.. Itu


artinya wudhu adalah awal (pembukaan) dari penyembuhan untuk
setiap penyakit. Jika kamu tidak memiliki wudhu, upayamu untuk
menyembuhkan penyakit itu akan minimal.

Kemanapun kamu mencapai, tingkat tinggi dalam perjuangan
melawan ego dan mencegah keinginan ego, gunakanlah kekuatan
(wudhu) itu bila kamu menentang ego itu, bangunlah kekuatan itu
lebih besar dan lebih besar lagi, ketika energy negative
meninggalkan kamu, energy positive (akan) bertambah.

Tetapi dengan (cara) wudhu yang ruibuan kali lebih kuat dari pada
apa yang biasanya. Jadi Nabi (s.a.w.) berkata, .Pergilah ambil
wudhu..



Level pertama wudhu

Ketika kamu mengambil wudu, selain membaca niyyat apa yang
pertama kali dikerjakan ? Itu adalah membasuh tangan sampai
pergelangan, dan di antara jari-jemari. Ketika kamu membasuh
kedua tangan, itu artinya gerak pertama yang kamu lakukan adalah
menggunakan kedua tangan itu, jadi energy level pertama berada di
kedua tangan.

Itulah mengapa kamu melihat orang yang berusaha belajar dan
mengutip cara-cara Islam, khususnya orang India dan China yang
meyakini Bhuddism, pertama kali mereka gunakan kedua tangan
mereka sebagai sebuah methoda untuk melepaskan energy dari tubuh
mereka, karena mereka mengumpulkan energy melalui tubuh mereka
seperti seperti sebuah piringan, atau sebuah parabola.

Mereka mengumpulkan energi ini dan melepaskannya melalui kedua
tangan mereka. Tubuh bertindak sebagai sebuah penampung energy.
Melalui olah gerak mereka yang beragam dari latihan berat kepada
keseluruhan tubuh, mereka mulai mendapatkan energy jenis itu dan
meng-konsentrasikannya dan melepasnya melalui kedua tangan
mereka. Untuk menyembuhkan orang sakit. Tiap segala sesuatu yang
mereka gunakan dalam penyembuhan memiliki efek penggunaan
energy.


Contoh terbaik dari hal ini adalah pembedahan laser, yang melalui
technology modern, menggunakan cahaya laser untuk
menyembuhkan penyakit mata dan bahkan kebutaan. Mereka tidak
lagi menggunakan peralatan (tangan), hanya laser.

Jadi orang buta tadi, ketika dia bertanya kepada Nabi s.a.w., Nabi
memberinya sebuah petunjuk kunci bahwa melalui pelepasan energy,
kebutaan itu akan pergi. Empat belas abad yang lalu Nabi s.a.w.
menyembuhkan kebutaan melalui energy. Jadi apa yang kita pelajari
dari peristiwa ini ? Ambil wudhu, dan sucikan dirimu.

Itulah dia s.a.w. berkata, .Senjata yang melindungi kamu dari musuh
adalah adalah wudhu..

Wudhu dapat melepaskan energy dan membakar (penyakit) nya
dengan melepaskannya melalui kedua tangan. Orang buta itu belajar
dari situ dan memanfa.atkannya, yang akan kita bicarakan kemudian.



Gerak wudhu

Orang (buta) tadi mengalami berbagai gerak yang berbeda-beda dan
disembuhkan serta merta dari kebutaannya. Maka, ketika kamu
mengambil wudhu :

Basuhlah kedua tanganmu dan kemudian saling gosokkanlah
keduanya; putarlah tangan kanan pada tangan kiri dan tangan kiri
pada tangan kanan. Kamu tidak boleh memulai dari tangan kiri
memutari tangan kanan; kamu harus memulai dengan tangan kanan
memutari tangan kiri; kemudian,

Bersihkan di antara jari-jemari dan jalin (silangkan)lah jari tangan
satunya dengan jari tangan lainnya, berbentuk seperti ini, dengan
jempol kanan berada di sebelah kiri dan jempol kiri berada di
sebelah kanan.

Mereka menggunakan ini dalam methoda penyembuhan Buddhist
tanpa mengetahui rahasia Islam. Mereka melepaskan energy ini ke


daerah tubuh yang terkena penyakit. Pertama kali, kamu
menggunakan sepuluh jari. Sepuluh (10) adalah kekuatan energy
computer, satu dan nol. Energy itu yang Allah ajarkan kepada para
programmer computer disalurkan kepada computers melalui tangan,
dan kamu melihat semua keajaiban kekuatan computers.

Jadi jika computer itu memiliki kekuatan besar, energy itu dapat juga
disalurkan untuk penyembuhan. Merka menggunakan itu tanpa
mengetahui sebab-musababnya; mereka tidak tahu aspek Islam nya,
yang adalah satu dan nol. Itulah sebabnya jika kamu membuka
tanganmu dan menarik sebuah garis yang menghubungkan ujung-
ujung jari kamu akan melihat bahwa kamu membentuk sebuah
lingkaran. Itu berdiameter 20 cm.

Jadi tangan mewakili tubuh, dan ketika kamu membuka tubuh untuk
membentuk sebuah lingkaran, seluruh tubuh berada di dalam tangan,
sebagaimana itu diajarkan dalam reflexology. Melalui berbagai titik
yang berbeda pada tubuh, kamu dapat disembuhkan. Level lebih
tinggi dalam reflexology adalah tidak menyentuh; dalam hal
demikian, kedua tangan bertindak sebagai semacam penerima energy
positive, dan ketika kedua tangan direntangkan seperti sebuah
piringan satellite (sebagaimana diajarkan dalam penyembuhan
Islamic), tanpa berpikir atau berkhayal, namun menempatkan
tubuhmu sebagai sebuah lingkaran sempurna, energy yang
dipancarkan dari cosmos disalurkan kepadamu dan tubuhmu
menerimanya, menyerapnya masuk kedalam tubuhmu dan meng-
konsentrasikannya melalui jantung. Ini adalah sebuah teknik
meditasi 15-menit yang akan kita bicarakan nanti.

Secara symbolis, inilah bagaimana seluruh tubuh adalah sebuah
lingkaran dan tangan adalah sebuah lingkaran. Tubuh itu
mendapatkan energy itu, menerimanya dari tangan kiri dan tangan
kanan, dan menyalurkannya kedalam tubuh.

Jadi ketika kamu mulai membasuh kedua tangan dan
menggosokkannya untuk meng-aktivkan mereka, itu adalah isyarat
tentang satu dan nol, dan kamu sesungguhnya meng-aktivkan kode
yang Allah telah berikan kepada kita melalui kedua tangan itu. Itulah
sebabnya kita mulai menggosok kanan mengelilingi kiri dan kiri
mengelilingi kanan. Jika kamu berdiri di hadapan sebuah cermin,
kamu melihat pada refleksi (bayangan) mu bahwa kiri adalah kanan


dan kanan adalah kiri. Jika kamu berdiri dengan lengan direntangkan
ke samping, kamu melihat lawannya. Jika kamu melihat dari sisi
lainnya itu, kiri menjadi kanan dan kanan menjadi kiri. Itu karena
kita adalah sebuah bayangan dari kenyataan (hakikat).

Di Langit (Surga) kiri adalah kanan dan kanan adalah kiri. Ini artinya
kanan harus tunduk kepada kiri, karena dalam ‘alam al-arwaah,
kanan adalah kiri dan kiri adalah kanan. Disini di dunya adalah
lawannya : kanan adalah kiri, sedangkan di akhira kiri adalah kanan!
Disini di dunya, ketika kita membuat thawaaf keliling Ka.aba
Shareef kita bergerak berlawanan arah jarum jam, bukan searah
jarum jam, yang adalah bayangan cermin dari arah jarum jam di
akhira, dimana kita bergerak kiri ke kanan : searah jarum jam.

Untuk meng-aktivkan kekuatan itu, Allah memberi tahu kita, .Aku
meng-aktivkan kekuatanmu dari 99 asma.ul-husna yang Aku
stempelkan pada kedua tanganmu..

Menggosok memnimbulkan api dari dua batang kayu. Menggosok
menimbulkan energy. Dengan menggosok kedua tangan selama
wudu, air mencegah energy dari merembes keluar; itu
membekukannya. Itulah sebabnya Silah al-mumin al-wudu (senjata
kaum beriman adalah wudhu.) Segera setelah kamu menggosok, itu
menimbulkan energy dan dengan menggosok di bawah pancuran air
itu akan menahan energy di dalam tubuh untuk dilepaskan kemudian.
Ketika kita menggosok kedua tangan kita mempersiapkan energy
untuk disimpan dan ditabung untuk digunakan melawan musuh
(kemudian).

Ketika kita mau menyembuhkan kita tidak
menggunakan air

Menggunakan air sewaktu wudu, kita mengumpulkan dan
menyimpan energy. Dalam penyembuhan, kita menggosok tanpa air
dan membuka tangan untuk melepaskan energy itu. Bagaimana kode
itu di-aktivkan ? Jika kamu melihat pada tangan kanan mu padanya
terdapat angka Arabic 18 dan pada tangan kiri terdapat angka Arabic
81. 18 plus 81 menjadi 99 asma .ul-husna Allah, setiap angka teridiri
dari satu (1) dan delapan (8). Satu plus delapan (18), dan delapan


plus satu (81) bersama menjadi 99. Tambahkan komponen 99
kesemuanya (18 = 1+8 and 8+1 = 81) dan kamu mendapatkan 9 lagi.

Ini menjelaskan arti dari titik sembilan dari diri, yang mewakili
sembilan awliya yang bertangtgung jawab terhadap diri. Titik
sembilan ini digunakan di dalam Enneagram; sebuah ajaran dari Asia
Tengah, dari orang Naqshbandi, yang pernah saya terangkan.
Mereka menggunakan ini dalam sebuah cara (interpretasi) linear,
padahal dalam kenyataannya itu adalah sebuah lingkarang (ingat
pada pengertian thawaf . penterjemah). Jika kamu membahas ini
dengan (----), aku mengajarinya bagaimana menggunakan hal itu.
Mereka memiliki sembilan titik peluru (?) yang terdiri (membentuk ?
. penteterjemah) dari keseluruhan system, keseluruhan tubuh.

Ketika kamu menggosok-gosokkan jari tangan kamu meng-aktivkan
99 asma .ul-husna Allah, yang pada gilirannya meng-aktivkan titik
sembilan itu yang berada di dalam tubuhmu. Dengan contoh kita
dapat mengatakan apabila titik sembilan di-aktivkan, penerima itu
kini dalam posisi .menyala., energy masuk ke dalam (tubuh), itu
mulai menerima, dan itu dibuat digital dan dilepaskan sebagai
sebuah gambar dan sebuah suara, sangat mirip dengan yang kita lihat
dalam masa kini dengan technology digital.

Demikian juga, tangan itu adalah lingkaran, dan ketika kita
menggosok-kan mereka dan membuka mereka (kedua tangan kita
itu), mereka mulai bertindak sebagai lingkaran satu terhadap lainnya,
mengambil energy apapun yang mereka terima dan mengelolanya.
Itulah sebabnya dalam ilmu bela diri mereka menggunakan kedua
tangan, namun mereka tidak mengerti mengapa itu (kedua tangan)
merupakan energy; mereka tidak mengerti tentang 99 asma .ul-husna
dan bagaimana mereka dilindungi melalui (oleh ? . penterjemah)
Asma itu. Mereka tidak tahu, meskipun demikian, Allah memberikan
kepada siapapun yang Dia suka. Dia membiarkan mereka itu
menggunakan kekuatan itu; mereka tahu terdapat kekuatan disitu,
tetapi tidak tahu mengapa. Mereka membuat gerakan cepat dan
menggunakan itu untuk membela diri mereka dan melindungi orang
lain dan untuk mengalahkan musuh.

Ketika Nabi (s.a.w.) menyembuhkan mata Sayyidina ‘Ali, dia
membuka baginya Ilmu Haqiqat itu. Itulah sebabnya melalui energy
itu yang dimilikinya dalam kedua tangannya, dia dapat membawa


(menyangga ? . penterjemah) dunia ke pada lututnya, karena energy
itulah yang membawa dunia ke pada lututnya.

Jadi ketika kamu meng-aktivkan angka 8 dan angka 1 dan angka 1
dan angka 8 (yang adalah 99 Asma), dalam numerology sembilan
sama dengan nol dan kamu tidak menambah apapun dengan kedua
(nol dan sembilan) angka itu, karena itu tidak lagi ada (exist). Itu
berarti penyerahan diri, penyerahan diri secara sempurna, ketika
kamu meng-aktivkan energy itu kamu dibawah penyerahan diri
energy, berserah diri kepada energy Langit yang mendatangi.

Menjadi sebuah pipa penyalur bagi energi
cosmic penyembuh milik Allah

Kamu tidak lagi melihat dirimu yang beraksi, namun energy itulah
yang beraksi, kamu menjadi nol. Seperti memasuki sebuah pesawat
terbang atau kereta api atau mobil; mereka masing-masing berserah
diri kepada orang yang mengemudikan mereka. Kamu berserah diri
kepada energy yang mendatangi dan kamu melepasnya ke luar.
Tubuh mu menjadi seperti sebuah penerima dan sebuah pemantul.
Penerima TV hanya bertindak sebagai penerima yang memantulkan
citra (image) itu. Bukanlah mereka yang melakukan pekerjaan itu;
itu adalah energy Langit yang melakukan pekerjaan itu.

Itu menunjukkan kepada kita seberapa jauh kita dapat menggunakan
dengan angka-angka ini ketika kita meng-akltivkan mereka serentak
. angka 18 dan angka 81 - dan pentingnya angka 18 dan angka 81.
Kita akan tinggalkan hal itu sampai sessi berikutnya.

Mengapa angka 18 dan mengapa angaka 81? Ini adalah penting, dan
bahkan saya tidak tahu apa yang akan datang. Itu adalah sebuah
perkenalan kepada techniques berbeda-beda yang mereka mencoba
untuk mengutipnya tanpa mengerti latar belakangnya, dan
bagaimana mereka dapat memberikan pengaruh lebih banyak
melalui penyembuhan mereka.

Jadi setelah menggosokkan kedua tangan dan menyelenggarakan
penyaluran energy, kamu masih berakhir pada angka 19. (Disini
(kanan) adalah angka 18 dan disini (kiri) angka 81. Gabungkan
mereka dan kamu mendapatkan angka 99. Tambahkan angka 9 dan


angka 9 ini, kamu mendapat angka 18. Tambahkan angka 1 dan
angka 8, kamu mendapatkan angka 9. Jadi kamu meng-aktivkan
angka 9.)

Ketika kamu menggosok dan meng-aktivkan angka sembilan itu,
kini kamu melewatkan (mengucurkan) air itu (jika kamu
memperhatikan, mereka yang tahu bagaimana mengambil wudhu,
tidak semua orang tahu untuk saling menyilangkan jari), maka kamu
meng-aktivkan angka 10. Angka 10 dan angka sembilan, menjadi
angka 19. Dan akhir-akhir ini mereka mendapatkan bahwa setiap
ayat dalam al Qur.an adalah pada sistem 19. Dan angka 19 ini, wa
yahmilu arsh arrahmani yawmadhin thamaaniyya. ..dan delapan
akan, Hari itu, menyangga Singgasana dari Rabb-mu di atas
mereka. (69:17) Dan mereka yang memegangi Neraka adalah 19.

Neraka adalah energy, jadi itu adalah kekuatan energy. Kamu meng-
aktivkan energy negative untuk menyembuhkan energy negative.
Kamu memerlukan racun untuk menyembuhkan racun . itulah
sebabnya mereka memberikan kamu antibiotics (jika kamu
keracunan oleh ulah virus . penterjemah). Angka 19 itu adalah
jumlah malaikat yang bertanggung jawab terhadap Neraka. Jadi
kamu menggunakan energy negative itu yang datang dari mereka ini.
Jika kamu mengalikan (negative . penterjemah) dengan negative
kamu mendapatkan positive. Kamu menyembuhkan penyakit dengan
api yang datang dari Neraka.

Ketika energy itu dilepaskan, itu sama sekali mengkancurkan racun
di dalam system itu. Begitulah caranya kamu meng-aktivkan 19
serentak. Angka 8, yang terkait dengan angka 8 disini, angka 1 dan
angka 8 dan angka 8 dan angka 1.

Ketika Singgasana Allah datang pada Hari Pengadilan, delapan
malaikat memikulnya. Itu artinya mereka memikul angka 1 itu;
angka 8 memikul angka 1. Allah mengungkapkan hal ini di dalam
kedua tangan kita. Kamu juga meng-aktivkan energy baik ketika
kamu melepaskannya. Setelah kamu menghancurkan energi negative
dengan energy negative, kamu mau mendandani (memberi busana)
mereka dengan angka 8 dan angka 1 (energy baik dari Langit). Itulah
sebabnya orang yang sakit merasa kuat dan bahwa mereka
disembuhkan.


Ketika kamu meng-aktivkan energy Langit dengan menggosok-
gosokkan kedua tangan, kamu meng-aktivkan angka sembilan; itu
adalah penyerahan diri yang sempurna. Kini kamu membiarkan
tubuhmu untuk berserah diri kepada energy cosmic yang kamu
terima, yang adalah energyy yang membakar.

Ketika kamu meng-aktivkan angka 10 kamu meng-aktivkan energy
itu. Energy negative ini tidaklah buruk karena itu adalah kekuatan
dari satu yang negative, dan kamu mengalahkan musuh dengan
menggunakan alat yang dipakai musuh. Sebagai contoh hal ini
adalah energy dari matahari yang adalah satu energy api, tetapi pada
saat yang bersamaan itu menyembuhkan dan berguna. Kamu
menggunakan negative untuk menyembuhkan negative untuk
menghancurkanya sama sekali. Dengan cara ini, kamu tidak
menyisakan apa-apa dengan mereka (membersihkannya), dan
kemudian ativkan angka 8 dan angka 1.

Insha‘Allah kita akan teruskan dengan lebih banyak lagi mengenai
penyembuhan ini segera.

Bi hurmat al-habib bi hurmat al-Fatiha.

.........................................................................

ARTIKEL DUA....NEXT ENTRI

Tiada ulasan:

Catat Ulasan